Lima Belas Bukti Palsu Khilafah Abu Bakar (3)

o Hadis Jubair ibn Muth’im

وعن جُبير بن مطعم قال : ” أتت امرأة إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأمرها أن ترجع اليه ، فقالت : إن جئت ولم أجدك – كأنها تقول الموت – ، قال : إن لم تجديني فأتي أبا بكر” رواه البخاري ومسلم .

“Dari Jubair ibn Muth’im ia berkata, “Ada seorang wanita datang menemui Nabi saw. lalu beliau memerintahkannya agar kembali kepada beliau di waktu lain, maka wanita itu berkata, ’Jika aku datang lalu tidak mendapatimu –maksudnya beliau wafat-, bagaimana? Maka Nabi bersabda, “Jika engkau tidak mendapatiku maka datangi Abu Bakar.’” (HR. Bukahri & Muslim)


(1) Hadis Ibnu Abbas

وعن إبن عباس رضي الله عنه قال : جاءت إمرأة إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم تسأله شيئاً ، فقال : تعودين ، فقالت : يا رسول الله إن عدت فلم أجدك – تعرض بالموت – ، فقال : إن جئت فلم تجديني فأتي أبا بكر فإنه الخليفة بعدي ” رواه إبن عساكر .

“Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata, “Ada seorang wanita datang menemui Rasulullah saw. untuk meminta sesuatu, lalu beliau bersabda, ‘Kembalilah di waktu lain!’ Ia berkata, ‘Jika aku kembali lalu aku tidak mendapatimu –mati maksudnya-. Maka beliau bersabda, ‘Jika engkau kembali dan tidak mendapatiku maka datangi Abu Bakar, karena sesungguhnya ia adalah Khalifah setelahku.’” (HR. Ibnu ‘Asâkir)

Ibnu Jakfari Berkata:

Adapun dua riwayat tersebut adalah bertolak belakang dengan riwayat shahih yang deriwayatkan melalui jalur para parawi yang tsiqah dari Dzuaib bahwa, “Ketika Nabi saw. menjalang wafat, Shafiyyah (istri beliau) berkata, ‘Wahai Rasulullah, semua istri Anda memiliki keluarga yang menjadi tempat berlindung mereka, sedangkan engkau telah mendeportasi keluargaku, lalu jika terjadi apa yang terjadi (wafat maksudnya), kepada siapakah aku ini berlindung?’ Maka rasulullah saw. bersabda, ‘Kepada Ali ibn Abi Thalib.’”

Baca Majma’ az Zawâid,9/112-113, ia berkata, “Hadis ini diriwayatkan ath Thabarani dan seluruh perawinya adalah perawi hadis shahih.”

Hadis shahih riwayat Ahlusunnah ini menjadi hujjah kuat kami bahwa Nabi saw. telah menyerahkan urusan kaum Muslimin termasuk para istri beliau, sepeningal beliau kepada Ali ibn Abi Thalib, setelah beliau menetapkannya sebagai Pemimpin Tertinggi umat ini.

Selain itu, riwayat keempat dari Ibnu Abbas ra. yang juga disebutkan dalam ash Shawâiq-nya:11 sebagai bukti yang menunjukkan Khilafah Abu Bakar tanpa sanad sangat bertentangan dengan banyak hadis riwayat Ibnu Abba ra. lainnya yang tegas-tegas mengatakan bahwa Imam Ali as., seperti hadis riwayat Ibnu Abbas ra. bahwa Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya dia (Ali) adalah saudaraku, washiku (pengemban wasiat kepemimpinanku), dan Khalifahku sdi tengah-tengah kalian, maka dengar dan ta’ati dia!” dan hadis “Tidak sepatutunya aku pergi kecuali engkau hai Ali sebagai Khalifahku.”

Bukankah Ibnu Abbas ra. seperti juga ayah dan keluarganya termasuk orang pertama yang enggan membaiat Abu Bakar?! Semua bukti tersebut akan membohongkan penukilan itu dari Ibnu Abbas ra. dan juga penukilann dari Jubair ibn Muth’im!

20 Tanggapan

  1. Kalian ribuut saja hingga sekarang mana yang LEBIH UTAMA. Bacalah Al Qur’an, Alloh SWT melarang qita membeda-bedakan para Nabi dan Rasul.

    Cintai semua para Sahabat Nabi yang rela BERJIHAD MENEGAKKAN AGAMA ISLAM.

    Qite pernah BERJIHAD kayak para Sahabat?
    kita malah asiq berdebat.

    Sesama umat muslim masih saja bertengkar,
    padahal DILUAR SANA, USA + ISRAEL MEMBABI BUTA MEMBUNUH SAUDARA MUSLIM KITA (Orang tua, wanita, juga anak²) DI PALESTINA SANA.

    BANTU APE KEK DIKIT !!!

    Ane ngomong begini bukan karena ane benci sama ente². Bukan, ente ntu sodare ane. sodara satu Islam.
    Ane cuman prihatin aje.

    Sesama Muslim diadu-domba sama orang kafir, diobok-obok dari dalem. Trus yg diluar diserang abis-abisan sama orang KAFIR HARBY.

    Astagfirulloh,…umat Islam banyak kayak buih lautan, tapi diombang-ambing ame ombak.

  2. Abu Bakar di neraka…
    Umar di neraka…
    Ustman di neraka…
    Hafsah di neraka…
    Aisyah di neraka…

    Tapi Kisra The King Of Zoroaster malah masuk sorga…
    He he he…

  3. awan kinton.

    iya tuh imamiyah: semua masuk neraka, kecuali imam syiah. KHUMAINI, AT THUSI, DAN MUNGKIN JUGA DIA. DASAR SYIAH = YAHUDI + (PLUS)

  4. Komentari tulisannya
    dicari,dicerna,dibahas,dikaji.
    jangan seperti arab gunung yang ada di Al.Qur’an

  5. aslmlkm… sholawat serta salam Atas almusthofa dan keluarga sucinya… sebetulnya ana kurang setuju kalau kita terus meributkan orang yang sudah wafat, karena mereka tidak bisa kita konfirmasi lagi. Marilah kita coba fikirkan dan peduli bersama akan rakyat dan umat yang masih hidup sedangkan mereka ditindas, dibodohi dan didholimi… semoga kedewasan kita dalam beragama tidak mengurangi keyakinan kita akan esensi sebuah CINTA dan PENGORBANAN….amien. el_marzoeq@yahoo.com

  6. “Ketika Nabi saw. menjalang wafat, Shafiyyah (istri beliau) berkata, ‘Wahai Rasulullah, [semua istri Anda memiliki keluarga yang menjadi tempat berlindung mereka], sedangkan engkau telah mendeportasi keluargaku, lalu jika terjadi apa yang terjadi (wafat maksudnya), kepada siapakah [aku ini berlindung?]’ Maka rasulullah saw. bersabda, ‘Kepada Ali ibn Abi Thalib.’”

    di dalam hadis ini Shafiyah radhiyallaahu ‘anhaa bertanya tentang pelindung dirinya seorang sepeninggal Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. lalu mengapa ibnu jakfari dengan pedenya menulis apa yang saya kapitalkan di bawah ini?

    =====

    ibnu jakfari berkata:

    Hadis shahih riwayat Ahlusunnah ini menjadi hujjah kuat kami bahwa Nabi saw. telah menyerahkan urusan kaum Muslimin termasuk PARA ISTRI BELIAU, sepeningal beliau kepada Ali ibn Abi Thalib, setelah beliau menetapkannya sebagai Pemimpin Tertinggi umat ini.

  7. komentar saya sudah masuk belum ya? kok belum tampil.

  8. he…he…

    bagaimana tanggapan anda kepada baiat dari Sayyidina Ali kepada Abu bakar dan umar…

    apakah para ahlul bait nabi pada akhirnya tetap menolak kepemimpinan Abu Bakar ra…yg benar aja…..

    he…he….

    Ibnu Jakfari:

    Salam mas, apa menurut Anda, Imam Ali as. dan Ahlulbaitnya (bani Hasyim juga) pada awalnya tidak memberikan baiat dan restu atas kekhalifahan Abu Bakar?
    Apakah baiat mereka diperlukan untuk mene
    Apa alasan mereka?ntukan keabsahan Khilafah Abu Bakar?
    Lalu kapan mereka mau membaiat Abu Bakar? Dan apa alasannya pula?
    Tolong dijawab ya biar jadi jelas dasar sikap Imam Ali as. dan kaitannya dengan keabsahan Khlifahan Abu Bakar

  9. aneh sekali. dari pernyataan itu jelas sekali bahwa bunda Shafiyah meminta perlindungan sepeninggal beliau UNTUK DIRINYA SENDIRI. maka, adalah kesimpulan yang aneh jika dikatakan urusan PARA ISTERI BELIAU, apalagi KAUM MUSLIMIN sepeninggal Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam diserahkan kepada Imam ‘Ali radhiyallaahu ‘anhu.

  10. Pada faktanya Ali bin Abi Thalib r.a. dan para sahabat yang lain telah membai’at Abu Bakar ash Shiddiq r.a. sebagai khalifah yang pertama. Ini sudah menunjukkan bukti sahnya ke khalifahan Abu Bakar r.a.

    Karena jabatan khalifah adalah jabatan administratif. yang disahkan sesuai dengan persetujuan mayoritas umat …

    Bai’at Ali bin Abi Thalib r.a. terhadap Abu Bakar r.a. tercatat baik dalam kitab sunnah maupun Syi’ah.

    Jakfari Menjawab:

    kapan ya mas Imam Ali membaiat Abu Bakar? Kata kitab-kitab Sunni beliau terlanbat membaiat Abu Bakar, kenapa ya?
    Dan apakah baiat Imam Ali as. itu menetukan sah tidaknya khilafah Abu Bakar?
    Tolong dijawab.

  11. Semua riwayat yg – seolah-olah – mengisyaratkan kepemimpinan Abubakar setelah Nabi saw tentunya Palsu. Kenapa? Karena begini:
    (1) Riwayat itu yang untuk kepentingan umatnya, seharusnya disampaikan Nabi saw kepada umatnya secara menyeluruh, tdk kepada hanya 1-2 orang. Contoh paling benar adalah hadits riwayat Ghadir Khum mengenai pengangkatan Imam Ali sebagai pengganti Nabi.
    (2) Jika memang Abubakar ditetapkan sebagai pengganti Nabi saw, mengapa setelah wafatnya Nabi saw, terjadi perselisihan antar sahabat mengenai siapa yg berhak menggantikan Nabi saw? Mengingat para sahabat adalah orang-orang pilihan, tentu dengan sekali ucapan Abubakar (atau siapa saja yg mendengar langsung sabda Nabis saw tentang Abubakar sebagai khalifah selanjutnya) mengenai kedudukannya, para sahabat lain seharusnya langsung menerima. Tapi tidak demikian bukan? Kita juga tdk pernah mendengar riwayat di saat itu yang menunjukkan Abubakar menyampaikan sabda Nabi saw tentang penggantiannya.

    Jadi cukup sudah omong-kosong adanya riwayat mengenai Abubakar sebagai khalifah pengganti Nabi saw!

    Salam

  12. Masya Alloh….segala sesuatu tidak akan terjadi selain atas izin Alloh….

    semua pasti ada hikmahnya..wallohua’lam

  13. setuju sekali mas armand.. Pasti hadis seperti palsu… buatan kaum bakriyah seperti dibuktikan pak jakfari di salah satu tuulisannya disini.

  14. Yah… Shahih Bukhari dibandingkan hadits riwayat Thabrani? ga level lah yao.. wuakakakak…

    Yang jelas kenyataan membuktikan bahwa Abu Bakar lah khalifah pengganti Rasulullah… mau kalian jungkir balikkan logika kalian, fakta yg ada seperti itu, sampai kalian nangis darah juga ga bakalan kalian bisa mengubah kenyataan yang ada bahwa Abu Bakar lah Khalifah pertma dan Ali bin Abi Thalib berbai’at kepadanya.

    Daripada penyelasalan, dendam kesumat kalian bawa sampai ke liang kubur kalian, dan mati kalian tidak tenang.. mending kalian terima aja ketentuan Allah yang sudah berlaku dengan ridha… tinggalkan hawa nafsu yg menyesatkan…
    Salam

    Ibnu Jakfari:

    Akhi, yang sedang kita bahas di sini bukan perkara sejarah yang sudah terkanjur terjadi! Tidak ada yang mengingkari sejarah bahwa Abu Bakar pemimpin! Akan tetapi yang dibirakan adalah apakah sha kepemimpinan tersebut berdasarkan pandangan Islam atau tidak?
    Kalian sepertinya sulit memahami dengan llogoika sehat… hanya bermodal “POKEKNYA”!
    Tolong dijawab ya akhi, kapan Imam Ali as. mau membaiat Abu Bakar? Dan mengapa terlambat?
    Apa Siti Fatimah mau membaiat ABu Bakar atau menolak mengakuinya?
    Adalah heran kalau ada seorang Sunni sekarang ini ngotot membicarakan masalah Kekhalifahan Abu Bakar, padahal dalam leologi Sunni konsep Khilaffah termasuk Furu’uddin yang tidak berkonsekuensi apa-apa dalam menetapkan iman atau islam seseorang!!
    Cob anda renungkan kenyataan ini.

  15. Tolong dijawab ya akhi, kapan Imam Ali as. mau membaiat Abu Bakar? Dan mengapa terlambat?
    Apa Siti Fatimah mau membaiat ABu Bakar atau menolak mengakuinya?

    Pertanyaannya bukan kapan Imam Ali mau memba’iat khalifah Abu Bakar, tetapi mengapa Imam Ali mau membai’at Khalifah Abu Bakar, jika memang beliau adalah mendapat wasiat rasul untuk menjadi khalifah, mengapa dalam pemerintahan khalifah berikutnya yaitu Umar ra, beliau pun membai’atnya, demikian juga ketika pemilihan khalifah Utsman mengapa beliau bersedia menjadi anggota panitia pemilihan dan bahkan akhirnya ikut membai’at Utsman menjadi khalifah? 3 periode kekhalifahan lho, 24 tahunan lebih.. dan beliau tetap konsisten dengan sikapnya tsb. maka jelas sah kekhilafahan mereka menurut Islam tidak ada syak lg dan tidak ada wasiat kekhalifahan tdp Imam Ali.. beliaunya aja ga ngerasa, kok kalian (syi’ah) yg kebingungan…

    sedangkan syi’ah lah yg tidak bisa melihat kenyataan dan logika yg sehat dan berpegang pada “POKOKNYA”

    Adalah heran kalau ada seorang Sunni sekarang ini ngotot membicarakan masalah Kekhalifahan Abu Bakar, padahal dalam leologi Sunni konsep Khilaffah termasuk Furu’uddin yang tidak berkonsekuensi apa-apa dalam menetapkan iman atau islam seseorang!!

    yang ngotot itu siapa? lihat lagi artikel2 anda…bukankah syi’ah yang memasukkan kekhalifahan Ali dalam masalah aqidah dan mengkafirkan selain golongan mereka? menganggap ke 3 khalifah sebelum Ali sebagai perampas kekhalifahan, menghina, mencela mereka? di sini Sunni hanya mempertahankan diri dari serangan syubhat2 syi’ah Rafidhah!

  16. Pantesan ente tidak ditanggapi pak jakfari.. lha wong kaya’ gitu kualitas berpikirnya!
    Ditanya kapan Imam Ali as. membaiat eh malah mengelak!!! Tapi aku bisa nyadari kenapa ente mengelak, sebab pasti akan dibuat kerepotan dengan kenyataaan karena Imam Ali baru mau membaiat setelahh enam (6) bulan!! Aneh kan?! Ada apa ya kira-kira kok Imam Ali as. ngak mau baiat melainkan setelah enam (6) bulan? pasti ada apa-apa kan!! sebab imam Ali as. dalam sejarrahnya paling bergegas kepada al haq! dan Ali juga mengyadari bahwa siapa yang mati tanpa ada ikatan baiat kepada Imam ia akan mati jahiliyah!! Apa dalam hhemat ente Imam Ali tidak takut mati jahilyah dengan tidak membaiat Abu Bakar?!
    Turs Siti Fatimah juga tidak sudi membaiat Abu Bakar sampai beliau wafat!! Apa ente anggap Siti Fatimah mati Jahiliyah?
    Sobat, banyak sih bukti kalau kalian sunni dan wahabiyun itu yang ngotot dan mengatakan yang tidak percaya Khilafah Abu Bakar kafir hukumnya!
    Kalau Syi’ah dari fatwa ulama mereka jelas bahwa Sunni masih dianggap Muslim walaupun tidak meyakini imamah Ali! Selain itu adalah fitnah!

  17. oalah….Mau sunni atau syiah….
    Kita semua saudara kan !!!…..
    Kecuali Wahabi !!!!

    _______________
    Ibnu Jakfari Menjawab:

    Wahabi juga saudara, tapi agak nakal, perlu dijewer biar baikan sama saudaranya sendiri.

  18. Hmm yang kea gini bikin pecah agama kita.. Lakum diinukum waliyadiin,,percaya dan lakukan sj apa yg km yakin benar,smua orang ada dalil…takud ngotot benar ehh malah kita yg sbenarnya salah..lbih baik pikirkan dan bahas yg bermanfaat…

  19. hedeh..,lagi2 masalah jabatan khalifah…,dalam islam itu lebih mengutamakan syariat dari pada golongan, keturunan, pangkat dll. bahkan terhadap Fatimah pun Nabi berkata..,Wahai Fatimah jikalau kau berbuat salah ayahmu yg seorang Rasul pun tidak bisa menjaminmu..,mksud dari hadist apa karena dari keluarga Rasulullah lalu berbuat salah tidak menerima hukuman?? kembali ke masalah ke khalifahan contoh dalam kepemimpinan juga terdapat dalam sholat..,mana lebih aula yg Muda Alim dan yg sudah Tua Juga Alim.., maka Yg Tua lagi Alim. itulah dalam sholat. masalah dalam islam…,para ahlusunnah tidak ada menolak Ali dan juga tidak menolak sahabat2 Rasulullah yg lain..,apa lagi Abu bakar , umar , usman adalah Mertua Rasulullah..,dalam islam Ayah mertua juga bisa dikatan Ayah..,walaupun tidak ayah kandung…,Ke Khalifahan Ali cuma tertunda karena berdsarkan syariat Ada yg Lebih Tua dan Alim (Abu Bakar, Umar, Usman)..,setelah yg Tua turun maka yg Muda juga Alim menggantikan yaitu Ali Ra. mereka semua mempunyai jasa dalam menyebarkan Islam..,jgna lah kalian berburuk sangka terhadap Abu Bakar, umar , Usman..,pdhal kalian belum mengenal nya secara pribadi..,apa lagi mengatakan mereka Kafir..,Jikalau kalian lepas mengenakan Kafir maka berbalik ke diri kalian sendiri…,Selah Ali jadi Khalifah maka beliau menaiki tangga demi tangga ada empat tahapan..,Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Usman…,mka para kaum muslimin mengatakan bikin lagi tangga wahai khalifah untukmu..,maka Khalifah Ali berkata..,Cukup aku penutupnya dan bertabarukk kepada mereka semua (Rasulullah, Abubakar, Umar, Usman)..,maka setelah itu dan ke khalifahan yg lain2 tidak lagi dibuat tangga mimbar….

  20. […] Lima Belas Bukti Palsu Khilafah Abu Bakar (3) […]

Tinggalkan Balasan ke Acep Sunaryo Batalkan balasan